Thursday, October 18, 2012

Mengelola dalam lingkungan bisnis dinamis (mengambil resiko dan menghasilkan laba)

BAB I

Bagaimana Mengelola Resiko Bisnis

       Resiko dan sukses itu ibarat madu dan lebah. Keduanya berjodoh. Yang satu terkait dengan yang lainnya. Jika anda mau mendapatkan madunya, anda harus mau ambil resiko tersengat lebah. Kalau anda tak mau tersengat namun tetap ingin mendapatkan madunya, anda bisa menggunakan pakaian khusus yang menutupi tangan dan wajah anda. Itulah yang disebut mengelola resiko atau yang biasa disebut dengan istilah manajemen resiko.

Bagaimana mengelola resikonya?

        Yang perlu diketahui, dalam bisnis apapun, baik bisnis internet maupun non-internet, resiko itu mutlak ada. Tak bisa sama sekali dihilangkan. Yang bisa kita lakukan hanyalah meminimalkannya. Agar kita bisa mengelola resiko, menerapkan manajemen resiko dalam bisnis internet perlu dilakukan.
Dalam sistem manajemen resiko, kurang lebih ada empat tahapan sebagai berikut :
  1. Mengenali resiko. Kita harus tahu resiko-resiko bisnis yang mungkin terjadi. Apa saja kira-kira resiko bisnis anda? Resiko berupa produk tak laku, resiko produk dibajak, resiko rugi karena tak balik modal, dan resiko apa lagi lainnya? Ayo mari temukan.
  2. Menghitung resiko. Setelah kita kenali resiko-resiko yang mungkin terjadi, baru kita hitung resiko tersebut. Berapa besar kira-kira uang yang lenyap akibat resiko itu? Kalau untuk membangun bisnis memang tak butuh uang banyak. Namun resiko kerugian yang ditimbulkan bisa jauh lebih besar. Artinya potensi penghasilan yang bisa diraup hilang begitu saja akibat tak terkontrolnya resiko-resiko tersebut. Misalkan berapa kerugian akibat produk anda dibajak. Atau misalkan saat situs web anda tak bisa diakses, berapa banyak orang yang mungkin awalnya berniat bergabung menjadi tertunda. Dengan menghitung resiko tersebut bisa menjadi salah satu pertimbangan anda dalam melakukan prioritas penanganan resiko bisnis.
  3. Menyiapkan strategi dan menerapkannya. Selanjutnya tinggal menyiapkan strategi dan menerapkannya. Kalau resikonya adalah produk anda dibajak, tentu anda harus siapkan pengamanan yang memadai untuk produk anda. Agar situs web anda tak beresiko mudah down, salah satu strateginya tentu anda perlu memilih web hosting berkualitas.
  4. Memantau resiko. Untuk mempermudah memantau resiko, sangat baik kalau anda buat daftar resiko bisnis anda. Upayakan terus agar resiko itu bisa diminimalisir. Cari cara baru agar resiko itu terus bisa diperkecil. Jangan ragu melakukan perubahan kalau strategi yang anda lakukan tak berhasil seperti yang diharapkan.
    Itulah langkah-langkah yang bisa anda jalankan dalam melakukan manajemen resiko bisnis internet. Sekali lagi saya tegaskan resiko sama sekali tak bisa dihilangkan. Yang bisa kita lakukan hanyalah meminimalisirnya. Dan mau tak mau, seperti kata Mas Fadly, resiko harus kita hadapi. Untuk menghadapinya, kata Mas Iwan kita membutuhkan keberanian.

        Tak ada yang perlu ditakuti dari resiko. Resiko juga bukan untuk dihindari. Sebab dalam setiap gerak kita resiko selalu melekat. Yang penting, selama resiko itu ada dalam kontrol anda, percayalah bisnis internet anda berada dalam jalur yang benar untuk menapak kesuksesan.
Di peroleh dari : Joko Susilo.com (dan terdapat sedikit perubahan)
Pertanyaan dan jawaban :

          1. Digunakan untuk apa keuntungan financial itu?
=> Keuntungan financial digunakan untuk mencapai tujuan sosial atau pendidikan dari organisasi dan bukan untuk kepentingan pribadi

          2. Apa yang dimaksud dengan pengusaha sosial (social entrepeneurs)?
=>pengusaha sosial adalah orang-orang yang menggunakan prinsip-prinsip bisnis untuk memakai dan mengelola organisasi-organisasi nirlaba dan membantu negara dalam mengatasi masalah-masalah sosialnya.

          3. Apa yang dimaksud dengan Stake Holders?
=> Stake Holders adalah orang-orang yang mungkin mendapatkan keuntungan atau kerugian dari kebijakan-kebijkan aktivitas suatu perusahaan

          4. Siapa saja yang termasuk stake holders?
=> yang termasuk stake holders adalah pelanggan, karyawan, pemegang saham, pemasok, banker, masyarakat sekitar, pemerhati lingkungan, dan pimpinan pemerintah terpilih

          5. Apa yang dimaksud dengan faktor produksi (factor of production)?
=> faktor produksi adalah sumber-sumber daya yang digunkan untuk menciptakan kekayaan

No comments:

Post a Comment